Umat Hindu di Lampung Padati Tanjungselaki

LAMPUNG (Pos Kota) – Ribuan umat Hindu padati Tanjungselaki, Lampung Selatan, dalam menyambut perayaan Hari Raya Nyepi, untuk menggelar upacara melasti yang jatuh Sabtu (5/3). Sekitar 2000 umat Hindu yang dibawa dengan 25 truk, 30 mobil pribadi, dan ratusan kendaraan roda dua itu memadati kawasan pantai tersebut sejak pagi.

Prosesi upacara melasti dipimpin Ide Sri Empu Pranata Yoga. Menurut tokoh agama Hindu, Nengah Maharte, di sepanjang Pantai Tanjungselaki akan disesaki ribuan umat Hindu asal Bandar Lampung, Pesawaran, dan lainnya.


“Selain di Tanjungselaki. Di pantai daerah lain seperti di Kotaagung, Merakbelantung, dan lain-lain juga akan dipenuhi umat yang akan merayakan Melasti,” kata Nengah.

Di sela-sela upacara melasti, tokoh adat Hindu dari Lampung Timur I Putu Soeartha Adnyana mengatakan pedoman dari Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) menyebutkan prosesi melasti tahun ini dapat dilakukan sesuai dengan kondisi setempat mulai Selasa (1/3), hingga Jumat (4/3).

Pada upacara melasti ini dilakukan sebagai pratima atau membersihkan diri untuk mengawali perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1933 yang jatuh Sabtu (5/3) 2011.

Di hari terakhir melasti, ritual dilanjutkan dengan upacara tawur kesanga pada Jumat sore atau sehari sebelum Nyepi. Kegiatan ini untuk meningkatkan hubungan harmonis dan serasi sesama umat manusia, lingkungan, dan Tuhan Yang Maha Esa.

Setelah tawur kesanga dilanjutkan ngerupuk yang bertujuan menetralkan semua kekuatan dan pengaruh negatif Bhutakala, yakni roh atau makhluk jahat yang tidak kasatmata.

Esoknya, umat Hindu baru merayakan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1933 dengan melaksanakan tapa brata penyepian. Dalam tapa brata ini, umat Hindu wajib mematuhi empat pantangan, yakni tidak menyalakan lampu atau api, tidak melakukan aktivitas, tidak bepergian, serta tidak mengadakan rekreasi atau bersenang-senang.(Koesma/B)

Posted in: Berita